Kewirausahaan dan Memulai Bisnis Kecil

Pertemuan ke-10 : Kewirausahaan dan Memulai Bisnis Kecil

Kewirausahaan (entrepreneurship) adalah menerima resiko untuk memulai dan menjalankan sebuah bisnis. Terdapat banyak alasan mengapa orang bersedia mengambil resiko kewirausahaan, diantaranya memperoleh laba, kemerdekaan, kesempatan, dan tantangan.

Sifat wirausaha yang berhasil meliputi:

• Memerintah diri. Sebagai atasan Anda sendiri, Anda sepenuhnya nyaman dan Berdislipin diri. Anda akan bertanggung jawab untuk keberhasilan atau kegagalan Anda.
• Memelihara diri. Anda harus percaya pada gagasan Anda meskipun tidak seorang pun percaya.
• Berorientasi tindakan. Ide bisnis besar saja tidak cukup, hal yang paling penting adalah keinginan membara untuk mengaktualisasikan dan membangun mimpi Anda menjadi kenyataan.
• Penuh semangat. Ini adalah bisnis Anda, dan Anda harus secara emosional, mental, dan fisik mampu bekerja lama dan keras.
• Toleran terhadap ketidakpastian. Kewirausahaan bukanlah untuk mereka yang memilih-milih atau menginginkan rasa aman.

Wirausahawan mikro adalah orang yang bersedia untuk menerima resiko untuk memulai dan mengelola jenis bisnis yang tetap kecil, memungkinkan mereka melakukan pekerjaan yang ingin mereka lakukan, dan menawarkan gaya hidup yang seimbang.

Banyak wirausahawan mikro yang merupakan pemilik bisnis berbasis rumahan dalam industri jasa. Selain untuk membantu pemilik bisnis menyeimbangkan antara kerja dan keluarga, alasan lainnya:

• Teknologi komputer, seperti koneksi internet broadband dan Personal Digital Assistant (PDA), telah menyeimbangkan lapangan persaingan dengan investasi awal yang jauh lebih kecil dibandingkan pesaing korporat.
• Perampingan korporat telah membuat para pekerja menyadari tidak adanya jaminan pekerjaan
• Sikap sosial telah berubah mengingat sulitnya mendapatkan pekerjaan
• Hukum pajak yang melonggarkan pemotongan untuk kantor rumahan.

Intrawirausaha adalah orang-orang yang kreatif yang bekerja sebagai wirausahawan dalam korporasi. Gagasannya adalah untuk menggunakan sumber daya perusahaan yang ada-manusia, finansial, dan fisik-untuk meluncurkan produk baru dan menghasilkan laba baru.

Peningkatan kekuatan dan penurunan harga dari teknologi komputer telah menyeimbangkan lapangan dan memungkinkan bisnis kecil untuk bersaing dengan perusahaan yang lebih besar tanpa memAndang lokasi.

Bisnis kecil sebagai bisnis yang dimiliki dan dioperasikan secara independen, tidak dominan dalam bidang operasinya, dan memenuhi stAndar-stAndar ukuran tertentu dalam hal karyawan atau penjualan. Pemilik bisnis kecil memperoleh keuntungan terbesar dibandingkan perusahaan besar adalah layanan pelanggan mereka yang lebih personal dan kemampuan mereka untuk merespons kesempatan dengan cepat. Sementara banyak bisnis kecil gagal karena ketidakmampuan manajerial (perencanaan finansial yang buruk, pengendalian persediaan buru, promosi buruk, atau relasi karyawan buruk).

Beberapa petunjuk pada seseorang yang ingin belajar untuk memulai bisnis kecil:

• Belajarlah dari orang lain melalui kursus dan berbicaralah dengan beberapa pemilik bisnis kecil.
• Dapatkanlah pengalaman dengan bekerja untuk orang lain selama tiga tahun dalam bisnis yang sebanding.
• Ambil alih sebuah perusahaan yang berhasil melalui pembagian laba yang mana Anda terlibat sebagai pengelola bisnis atau membeli bisnis dengan bantuan akuntan untuk menentukan harga yang pantas (nilai bisnis).
• Pelajarilah teknik-teknik manajemen bisnis kecil yang mutakhir meliputi penggunaan komputer untuk hal-hal seperti daftar gaji, kontrol persediaan, dan mailing list.

Mengelola sebuah bisnis kecil. Untuk membantu Anda berhasil sebagai pemilik bisnis, Anda perlu mengenal fungsi bisnis dalam situasi bisnis kecil:

• Memulai dengan Perencanaan. Rencana bisnis (business plan) adalah pernyataan terperinci tertulis yang mendeskripsikan sifat bisnis, pasar sasaran, keuntungan yang akan dimiliki bisnis tersebut dalam hal kompetisi, sumber daya dan persyaratan dari pemilik. Sebuah rencana bisnis juga diperlukan untuk berbicara dengan, atau meyakinkan bankir (investor lainnya). Oleh karena dibutuhkan waktu lama untuk menulis, Anda mengorganisasi proses penulisan rencana bisnis dengan bantuan program piranti lunak komputer seperti Business Plan Pro dari Palo Alto Software atau mencari bantuan secara online dengan alat Web yang gratis MiniPlan (www.miniplan.com).
• Mendanai bisnis Anda. Seorang wirausahaan mempunyai beberapa sumber modal potensial berupa tabungan pribadi, bank, perusahaan pendanaan (kreditor), dan investor pemodal ventura (web wirausahawan dengan investor potensial: www.financehub.com dan www.garage.com)
• Mengenal pelanggan Anda (pemasaran). Pasar adalah orang-orang dengan keinginan dan kebutuhan yang tidak terpuaskan yang memiliki sumber daya dan kesediaan untuk membeli. Cara untuk memenuhi kebutuhan dan mempertahankan pelanggan Anda adalah mengenal pelanggan lebih baik, menawarkan kualitas produk pada harga yang pantas dengan layanan yang responsif.
• Mengelola karyawan Anda (pengembangan sumber daya manusia). Tidak mungkin bagi wirausahawan untuk memantau setiap perincian tugas. Ini berarti bahwa merekrut, melatih, memotivasi, dan mempromosikan karyawan adalah penting.
• Membuat catatan (akuntansi). Seorang akuntan yang baik dapat membantu Anda memutuskan apakah harus membeli atau menyewa peralatan, peramalan finansial, pemilihan sumber pendanaan, pencatatan kemajuan harian dari bisnis (penjualan, beban, laba).

Pembeli asing lebih menyukai berurusan dengan individu daripada dengan korporasi besar karena (1) perusahaan kecil memberikan pasokan yang lebih beragam dan dapat mengirimkan produk dengan lebih cepat dan (2) perusahaan kecil memberikan pelayanan yang lebih pribadi.

Terdapat beberapa alasan mengapa lebih banyak bisnis kecil yang tidak berdagang secara internasional (1) pendanaan sulit ditemukan (2) banyak orang pengekspor yang tidak mengetahui cara untuk memulai (3) perbedaan kultural dalam pasar asing (3) birokrasi yang rumit

GAMBARAN SEBUAH RENCANA BISNIS YANG KOMPREHENSIF

Surat Pengantar

Surat pengantar anda harus merangkum poin-poin yang paling menarik dari proyek Anda dalam kata-kata sesedikit mungkin. Pastikan untuk mengalamatkan surat tersebut kepada investor potensial dengan nama.

Bagian 1 – Rangkuman Eksekutif

Masukkan deskripsi singkat atas bisnis tersebut dan diskusikan sasaran dan tujuan utama.

Bagian 2 – Latar Belakang Perusahaan

Deskripsikan operasi perusahaan hingga saat ini (jika ada) dan pertimbangan legal potensial. Rangkum kondisi finansial perusahaan, dan masukkan neraca masa lalu dan sekarang, laporan laba dan aliran kas.

Bagian 3 – Tim Manajemen

Masukkan sebuah bagan organisasi, deskripsi pekerjaan dari posisi yang tercantum. Manajer harus memiliki keahlian dalam menjalankan bisnis, jika tidak sebutkanlah konsultan luar yang akan mengisi peran ini dan deskripsikan kualifikasi mereka.

Bagian 4 – Rencana Finansial

Berikan proyeksi untuk laba, beban dan sumber pendanaan. Jelaskan dasar pemikiran dan asumsi yang digunakan untuk menentukan estimasi-estimasinya.

Bagian 5 – Modal yang Dibutuhkan

Indikasikan jumlah modal yang dibutuhkan untuk memulai atau melanjutkan operasi, dan deskripsikan bagaimana dana ini akan digunakan. Pastikan jumlah keseluruhannya sama dengan yang ada di laporan aliran kas.

Bagian 6 – Rencana Pemasaran

Jangan meremehkan persaingan. Tinjaulah ukuran, tren, dan segmen pasar sasaran dalam industri yang dipilih. Diskusikan kekuatan dan kelemahan dari produk. Tentukan apakah produk dapat dipatenkan. Bandingkanlah harga terhadap persaingan. Berikan ramalan penjualan dalam dollar dan dalam unit. Uraikan program penjualan, periklanan, promosi dan relasi publik.

Bagian 7 – Analisis Lokasi

Berikan analisis demografis di area bisnis dan analisis pola transportasi

Bagian 8 – Rencana Manufaktur

Deskripsikan ukuran pabrik minimum, mesin yang dibutuhkan, kapasitas produksi, metode persediaan dan pengendalian persediaan, kendali mutu dan kualifikasi personel pabrik.

Bagian 9 – Apendiks

Masukkan riset pemasaran pada produk atau jasa tersebut atau salinan artikel mengenai konsep produk dan ukuran pasar. Bagian ini harus memperlihatkan bahwa perusahaan yang diajukan tidak akan memasuki industri atau segmen pasar yang sedang menurun.